Hewan

Selamanya aku tidak akan sejenis dengan mereka. Demi Tuhan, aku akan tetap berbeda. Aku adalah aku. Dan mereka adalah mereka.

Aku adalah anjing. Mereka biasa menyuruhku untuk mengejar buronan maupun mencari narkoba yang tersembunyi. Kadang sebagian dari mereka sering menyebut namaku, tapi tidak untuk memanggilku (“Hey…. anjing loe…!!!! bla..bla..bla”). Kenapa mereka sambil marah ketika menyebut namaku? dimana salahku?

Aku adalah kambing. Aku bisa memberikan mereka daging, susu maupun wool. Hanya saja sekarang aku dalam kebingungan. Sepertinya aku tidak pernah tinggal di pinggiran jalan kota-kota. Tidurpun di depan ruko aku tidak pernah. Lalu kenapa mereka menuduh sebagian dari mereka sendiri dengan sebutan gembel? bagaimanapun mereka, mereka adalah sejenis.

Aku adalah ayam. Aku mempunyai andil yang cukup besar dalam mencerdaskan kehidupan bangsa ini. Sekitar 70% kebutuhan akan protein hewani dari yang mereka butuhkan, aku telah menyediakan untuk mereka. Merekalah yang sebenarnya mengenyam kehidupan kampus, bukan aku. Tetapi kenapa namaku selalu menjadi sesuatu yang berbau konotasi tatkala mereka menyebut ayam kampus.

Aku adalah sekawanan hewan. Aku diciptakan oleh Tuhan untuk membantu kehidupan manusia. Mengatasi bencana kelaparan. Membantu menegakkan keadilan hukum. Hanya itu yang bisa aku perbuat untuk mereka. Tapi apa maksud dari kata-kata mereka: anjing, bajingan, gembel, babi, ayam kampus, kebo, tikus, buaya atau bla..bla..bla antah barantah yang mereka sebutkan itu?

About Agung Budi Prasetya

ennthewee adalah seorang rakyat jelata dengan pertanda nama "Agung Budi Prasetya". saya ingin membagi kisah kepada temen-temen dimana setiap petikan dari hidup ini dapat memberikan makna bagi kita agar dapat menjadi referensi bagi kehidupan kedepan yang lebih baik, Amin... Lihat semua pos milik Agung Budi Prasetya

13 responses to “Hewan

Tinggalkan Balasan ke Agung Budi Prasetya Batalkan balasan